Minggu, 05 Juli 2015

Proses Pembuatan Tusuk Sate dengan Mesin



Seperti hal nya saya, anda saya  yakin sering bertanya. Tusuk sate yang jumlahnya banyak di seluruh Indonesia apakah dibuat dengan tangan manusia?. Jawabannya: Tidak semua. Dalam partai besar digunakan mesin.
Berikut ini 8 Tahapan proses sejak tusuk sate masih berupa bambu hingga tusuk sate siap guna.

1. Pemotongan Bambu

Pemotongan batang bambu menjadi ukuran yang diharapkan menggunakan circle screw (Gergaji Circle/bulat). Pemotongan biasanya dilakukan oleh 2 tenaga kerja.

2. Pembelahan Bambu

Diperlukan sebuah mesin pembelah yang handal jika bahan baku bambu dalam hitungan ribuan bahkan ratusan ribu potong.

3. Penipisan 

Sebelum masuk mesin pembulat, karena seusai dibelah ruas bambu akan mengganggu. Maka ukuran dan bentuk bambu disesuaikan dengan mesin serut(pembulat). Langkah ini dilakukan dengan sebuah mesin atau juga terdapat alat serut manual.

4. Pembulatan / Serut

Mesin khusus pembulat ini khusus dibuat oleh Huang Zou Garden China. Mesin yang terkenal MBZ-2, MBZ-3, MBZ-4. Bambu hasil penipisan di masukkan ke mesin dan hasils udah bulat seperti tusuk sate dengan diameter antara 1mm - 4mm bahkan bisa berpenampang kotak 1mm x2mm dsb.

5. Pemotongan

Dikerjakan manua l dengan bantuan gergaji khusus, untuk potong jejari tusuk sate. Mata pisau gergaji pun berbahan khusus.

6. Pengeringan

Pengeringan dikerjakan dengan mesin OVEN bersuhu rerata 85 derajat skala Celcius.

7. Peruncingan

Proses ini memerlukan mesin khusus peruncing berkecepatan, prinsip peruncinganya menggunakan pisau berputar, pada saat itu jejari bambu diputar menyongsong pisau. 

8. Penghalusan

Untuk menghaluskan biasanya digunakan bak goyang, yang dengan proses ini tusuk sate saling bergesekan dan makin halus. Variabel waktu menjadi variabel kualitasnya. 

Setelah jadi tahap berikutnya adalah: 

1. Pengawetan

2. Pengemasan

3. Penggudangan 

3. Distribusi 

0 komentar :

Posting Komentar